Minahasa Utara

Strategi Efisiensi Belanja APBD Minut 2025: Kesehatan Menjadi Prioritas Utama

π— π—Άπ—»π˜‚π˜ — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menjalankan strategi efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025. Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025. Sabtu, (15/3).

Bupati Minut, Joune James Esau Ganda, SE. MAP. MM. M.Si., mengungkapkan fokus utama efisiensi belanja tertuju pada enam kegiatan prioritas. “Perbaikan fasilitas kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, pengendalian inflasi, menjaga stabilitas harga pangan, dan penyediaan cadangan pangan menjadi prioritas utama,” tegas Bupati.

“Efisiensi belanja diarahkan pada 6 kegiatan, yaitu perbaikan fasilitas kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, pengendalian inflasi, menjaga stabilitas harga pangan, dan penyediaan cadangan pangan,” jelas Wowiling, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara.

Langkah konkrit efisiensi belanja di Minut dilaksanakan melalui Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2025. Instruksi ini ditujukan kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (TAPD).

“Beberapa poin penting dalam instruksi tersebut adalah pengurangan belanja perjalanan dinas sebesar 50%, pembatasan belanja seremonial, kajian, studi banding, publikasi, seminar, dan honorarium,” jelas Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minut, dr. Stela Safitri M. Kes, menyatakan bahwa strategi efisiensi APBD ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Minut. “Dengan fokus pada kesehatan sebagai prioritas utama, kami yakin dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat,” ungkapnya pada media via aplikasi WhatsApp.

“Kami berkomitmen untuk menggunakan anggaran yang tersedia secara efisien dan efektif, demi tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Minut,” tambah dr. Stela.

Efisiensi belanja ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Minut. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Minut dengan fokus pada kesehatan dan upaya menekan inflasi.

π™‹π™šπ™£π™ͺπ™‘π™žπ™¨: 𝙍π™ͺπ™ π™’π™žπ™£π™©π™€ π™π™–π™˜π™π™’π™–π™£

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button