Minahasa Utara

Warung dan Rumah Warga di Desa Sarawet Jebol Akibat Tanggul Sungai Tidak Terpelihara

𝗗𝗜𝗔𝗡𝗦𝗦𝗨𝗟𝗨𝗧.𝗖𝗢𝗠, 𝗠𝗜𝗡𝗨𝗧 — Tanggal 7 April 2024 menjadi kenangan pahit bagi Asma Mardia, seorang penduduk Desa Sarawet Jaga 3, Kecamatan Likupang Timur, Sulawesi Utara. Pemilik rumah dan warung yang terletak hanya 20 meter dari tepian sungai itu harus menyaksikan dengan hati hancur tempat tinggal dan sumber penghasilannya hanyut terbawa arus deras. Derita ini diakibatkan oleh jebolnya tanggul sungai yang telah menunjukkan tanda-tanda retak dan kerusakan sejak setahun sebelumnya.

Asma Mardia dalam wawancaranya dengan media pada Senin, 22 April 2024, mengatakan bahwa tanggul penahan air sungai sudah mengalami retak dan sebagian runtuh sejak April 2023. Namun, respons serius dari pemerintah kabupaten terkait masalah ini tidak ada, sehingga akhirnya masyarakat Desa Sarawet Jaga 3 menjadi korban.

“Dengan menyampaikan nada sedih, Asma Mardia mengungkapkan harapannya kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara. “Kasiang Torang pe warong so anyor, itu Torang pe Tampa mancari, pemerintah Minahasa utara bole bantu akang pa torang” ungkapnya, yang berarti aksara kasih karena tempat tinggal yang juga dijadikan sebagai tempat usaha untuk mencari nafkah telah hanyut. Dia berharap bantuan berupa modal usaha untuk bisa mendirikan warung kembali, “ucapnya.

Hingga saat ini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan apapun terkait permintaan dan laporan dari Asma Mardia. Peristiwa ini menjadi sebuah pelajaran tentang seberapa penting pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur bagi penanggulangan bencana dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Masyarakat berharap agar insiden serupa tidak terjadi di masa depan dan pemerintah dapat lebih responsif dalam menanggulangi persoalan dan memenuhi harapan warganya. (Rinto/**)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button