Warisan Budaya UNESCO: Joune Ganda dan Kevin William Lotulung Dorong Pelestarian Batik di Hari Batik Nasional

Minut — Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024, dua tokoh publik, Joune Ganda dan Kevin William Lotulung, menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan apresiasi dan pelestarian warisan budaya Indonesia yang terwujud dalam seni batik.
Joune Ganda, yang dikenal luas sebagai pemimpin visioner dan berintegritas, menekankan bahwa batik bukan sekadar kain. “Batik mengandung makna, mempunyai arti tersendiri, cerita, simbol, dan identitas yang terjalin dalam setiap motif dan corak,” ujarnya dalam pernyataan kepada media pada Rabu (2/10). Ia menambahkan bahwa perayaan Hari Batik Nasional menjadi pengingat akan kekayaan budaya Indonesia yang terwujud dalam seni batik, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya ini agar dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang,” imbuh Joune Ganda.
Senada dengan Joune Ganda, Kevin William Lotulung, mengajak masyarakat untuk melestarikan tradisi ini dengan menghargai setiap goresan dan makna yang terkandung dalam batik. “Mari kita dorong generasi muda untuk mencintai dan melestarikan batik sebagai bagian dari warisan budaya kita,” ajaknya.
Kevin menambahkan bahwa mengenakan batik merupakan bentuk nyata dari rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. “Dengan mengenakan batik, kita turut merayakan keberagaman dan keindahan budaya yang menyatukan bangsa, menciptakan rasa kebanggaan dan koneksi dengan warisan nenek moyang,” ungkapnya.
Melalui seruan ini, Joune Ganda dan Kevin William Lotulung berharap agar masyarakat semakin mencintai batik, menghargai keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, serta merasakan kedalaman sejarah dan budaya yang terjalin dalam setiap helai kainnya.
Berita ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia.
(Rukminto Rachman)