Tokoh publik, Joune Ganda Permudah Akses BPJS Kesehatan di Minahasa Utara, Warga Cukup Tunjukkan KTP

π πΆπ»ππ — Tokoh publik, Joune Ganda, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan, dengan mempermudah akses layanan kesehatan. Melalui program inovatif, warga Minahasa Utara kini cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Minut.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengurus administrasi BPJS Kesehatan. Program ini dinilai sangat membantu, terutama bagi warga kurang mampu yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
βSaya sangat terbantu dengan program ini. Sebelumnya, saya harus bolak-balik ke kantor BPJS untuk mengurus berkas, itu sangat sulit. Sekarang, BPJS kesehatan saya sudah aktif dan sudah bisa berobat,β ujar Adha Lamadi, salah seorang warga Minahasa Utara, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemudahan yang diberikan program tersebut.
Joune Ganda menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa semua warga Minut dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau,” tegas Joune Ganda.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah X Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara. “Kami sangat mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh Joune Ganda.
Program ini sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” ujar Octovianus Ramba, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah X. Pada kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Pemkab Minut pada tanggal 17 Juli 2024, Octovianus Ramba memuji perhatian Pemkab Minahasa Utara terhadap kesehatan warganya.
Kontras dengan Minahasa Selatan
Sementara itu, di Minahasa Selatan, warga mengeluhkan kesulitan dalam mengurus BPJS Kesehatan. Katrin Warupangkay, seorang warga Minahasa Selatan, mengatakan bahwa proses pengurusan BPJS di daerahnya sangat sulit, bahkan ketika mereka membutuhkan layanan kesehatan darurat.
“Walaupun kami sering sakit, mengurus BPJS di sini sangat sulit,” ujar Katrin, Ketua DPD JPKP Minsel kepada media. Rabu, (2/10). Ia mencontohkan, saat dirinya membutuhkan layanan kesehatan darurat, ia harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu lama untuk mendapatkan kartu BPJS.
Inspirasi untuk Daerah Lain keberhasilan Joune Ganda dalam mempermudah akses layanan BPJS Kesehatan di Minahasa Utara diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Program ini membuktikan bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan berintegritas, akses layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau dapat terwujud.
(Rukminto Rachman)