Pilkada Damai 2024: Jaga Hati, Jaga Demokrasi, Jaga Indonesia
𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 — Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KEMKOMDIGI) RI meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Jaga Hati, Jaga Demokrasi, Jaga Indonesia” untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang damai, aman, dan lancar. Kampanye ini menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan iklim politik yang kondusif menjelang dan selama proses pemilihan.
Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Minggu, (24/11) Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid, menyampaikan keprihatinan akan potensi penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban selama Pilkada. “Pilkada merupakan momentum penting bagi demokrasi kita. Oleh karena itu, kita semua harus berperan aktif menjaga agar proses ini berjalan dengan damai dan aman,” ujar Menteri Meutya Hafid.
Kampanye “Jaga Hati, Jaga Demokrasi, Jaga Indonesia” akan menggunakan berbagai media, termasuk media sosial, televisi, radio, dan media cetak, untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan edukatif kepada masyarakat. Kemkomdigi juga akan bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat sipil, tokoh agama, dan para influencer untuk memperluas jangkauan kampanye ini.
Beberapa poin penting yang dikampanyekan antara lain:
– Pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial: Masyarakat diimbau untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya dan menghindari penyebaran hoaks serta ujaran kebencian.
– Menghindari politik identitas: Kemkomdigi mengajak masyarakat untuk fokus pada visi dan misi calon pemimpin, bukan pada latar belakang identitas mereka.
– Menghormati perbedaan pendapat: Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Masyarakat diimbau untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat.
– Melaporkan konten negatif: Masyarakat yang menemukan konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, atau informasi yang menyesatkan di media sosial diimbau untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
Kemkomdigi juga akan meningkatkan literasi digital masyarakat melalui berbagai program pelatihan dan sosialisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menangkal informasi hoaks dan ujaran kebencian.
Menteri Meutya Hafid, berharap kampanye ini dapat menciptakan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada Serentak 2024. “Dengan menjaga hati, kita dapat menjaga demokrasi, dan dengan menjaga demokrasi, kita dapat menjaga Indonesia,” tutupnya. (**)