Pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di Minahasa Utara: Meningkatkan Kualitas Beras dan Pendapatan Petani
DIANSSULUT.COM, MINUT — Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., menghadiri acara peletakan batu pertama bangunan Rice Milling Unit (RMU) kelompok tani Sukamaju di Desa Treman, Kecamatan Kauditan. Acara ini bertujuan untuk memudahkan petani dalam proses penggilingan padi menjadi beras berkualitas premium, Pada Senin, 09 Oktober 2023.
RMU merupakan sebuah fasilitas yang digunakan untuk memproses gabah menjadi beras. Proses ini meliputi pengeringan, penggilingan, pemisahan butir pecah, dan pewarnaan beras. Dalam RMU, gabah kering akan digiling dan hasilnya akan masuk ke dalam colour sorter untuk memisahkan beras dan butir pecah. Selanjutnya, beras akan diwarnai menggunakan pewarna alami dan menghasilkan beras berkualitas premium.
Tujuan dari pembangunan RMU ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada petani dalam proses penggilingan padi. Dengan menggunakan RMU, petani dapat menghasilkan beras berkualitas premium yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Inovasi ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung dalam pelaksanaan program hilirisasi pertanian.
Bupati Joune Ganda mengapresiasi kelompok tani Sukamaju yang telah melaksanakan pembangunan RMU ini. Ia berharap dengan adanya RMU tersebut, petani dapat meningkatkan produksi dan kualitas beras yang dihasilkan. Selain itu, Bupati juga berharap bahwa dengan adanya RMU, sektor pertanian di Minahasa Utara dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya RMU di Minahasa Utara, petani akan semakin terbantu dalam proses penggilingan padi menjadi beras. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas beras serta memberikan nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu, dengan adanya inovasi ini di sektor pertanian, diharapkan Minahasa Utara dapat menjadi daerah yang unggul dalam produksi beras berkualitas premium, “ucap Bupati Minut.
Tujuan RMU adalah untuk memudahkan petani dalam proses penggilingan padi dan menghasilkan beras berkualitas premium dengan nilai jual yang lebih tinggi. Inovasi ini merupakan sebuah terobosan baru dari pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung dalam program hilirisasi pertanian.
Penulis: Rukminto Rachman.
One Comment