Nasional

Khianati Jaksa Agung: Jejak Rekam Kajari Bondowoso Terjerat OTT KPK

DIANSSULUT.COM, MINUT — Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) kembali menggelar Operasi Tangkap ( OTT ). Kali ini, tim KPK menggelar operasi senyap di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

KPK dikabarkan menangkap pejabat daerah dalam OTT tersebut. “Benar KPK tadi siang sekitar jam 11.30 melakukan tangkap tangan di wilayah Bondowoso,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilansir dari MNC Portal, Rabu (15/11/2023).

Belum diketahui siapa saja yang diamankan dalam OTT di Bondowoso. Ghufron mengatakan, pihak-pihak yang terjaring OTT saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif di Bondowoso.

“Tim masih dalam proses pemeriksaan nanti kami update setelah selesai,” pungkasnya. KPK mempunyai waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK berjanji menginformasikan lebih lanjut hasil OTT di Bondowoso.

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengalami pengkhianatan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Puji Triasmoro, yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Puji Triasmoro, yang lahir di Solo, Jawa Tengah pada 10 Juni 1966, kini menjadi sumber malu bagi Kejaksaan RI setelah ditangkap KPK dalam perbuatannya yang melanggar hukum. Ia merupakan lulusan S2 dengan gelar Magister Hukum. Puji dilantik sebagai Kajari Bondowoso pada 9 Maret 2022 di Ruang Sasana Adhyaksa Kejari Jatim.

Sebelum menjabat di Bondowoso, Puji memegang beberapa posisi penting di berbagai daerah. Ia pernah menjadi Kajari Lingga, Kepulauan Riau pada tahun 2016. Ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Bidang Intelijen di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo. Selain itu, Puji juga pernah menjabat di Kejaksaan Negeri Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kejari Sukoharjo Jawa Tengah sebagai Kasubsi Produksi Sarana Intelijen dan Kasi Pidsus. Ia juga pernah menjabat di Kejati Kalimantan Barat sebagai Kepala Seksi Penuntutan Umum, dan di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah sebagai Kabag Tata Usaha sebelum akhirnya menjadi Kajari Lingga Kepulauan Riau.

Dari situ, ia dipromosikan menjadi Asisten Intelijen Kejati Gorontalo sebelum akhirnya memimpin Kejari Bondowoso.

Pengkhianatan Puji Triasmoro merupakan pukulan berat bagi Jaksa Agung dan Kejaksaan RI dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut. Puji terlibat dalam tindakan korupsi yang melanggar hukum dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. **

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button