Minahasa Utara

Kepemimpinan Joune Ganda dan Kevin W. Lotulung: Respon Cepat dalam Penanggulangan Bencana Pasca Banjir dan Tanah Longsor di Minahasa Utara

𝗗𝗜𝗔𝗡𝗦𝗦𝗨𝗟𝗨𝗧.𝗖𝗢𝗠, 𝗠𝗜𝗡𝗨𝗧 — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung (JGKWL), terus bergerak maju dalam upaya penanggulangan pasca banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.

Pada hari Sabtu, tanggal 13 April, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) mengadakan Rapat Koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Rapat ini difokuskan pada evaluasi penanggulangan bencana dan penguatan sinkronisasi dalam penyusunan JITUPASNA (Jurnal Penanggulangan Bencana) dan R3P (Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana). Tujuan dari rapat ini adalah untuk mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan dalam penanggulangan bencana serta memperkuat koordinasi antara semua pihak terkait. Rapat tersebut dilaksanakan di lantai 3 kantor Bupati Minahasa Utara.


𝗧𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗟𝗮𝘆𝗮𝗿: 𝗜𝗻𝗳𝗼𝗴𝗿𝗮𝗳𝗶𝘀 𝗯𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗸𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝗺𝗽𝗮𝗸 𝘀𝗶𝗴𝗻𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗶𝗼𝗱𝗲 𝟰 -𝟭𝟭 𝗔𝗽𝗿𝗶𝗹 𝟮𝟬𝟮𝟰.

Dalam rapat tersebut, dilakukan evaluasi terhadap langkah-langkah penanggulangan bencana yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari langkah-langkah tersebut. Dengan melakukan evaluasi, diharapkan dapat ditemukan kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki dan langkah-langkah yang perlu ditingkatkan.

“Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, menyampaikan bahwa rapat ini juga bertujuan untuk memperkuat sinkronisasi dalam penyusunan dokumen JITUPASNA (Jurnal Penanggulangan Bencana) dan R3P (Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana). Dengan memperkuat sinkronisasi dalam penyusunan kedua dokumen ini, diharapkan penanggulangan bencana di Minahasa Utara dapat dilakukan secara lebih terarah dan efektif.

Bupati Joune Ganda juga menekankan bahwa penanggulangan bencana dilakukan dengan prinsip dasar “membangun yang lebih baik” (build back better) dan pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction). Prinsip ini diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Pasca Bencana. Untuk melaksanakan ini, dilakukan rangkaian proses pengkajian dan penilaian terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan melalui Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA) atau Post Disaster Need Assessment, “ucapnya dalam Rakorev bersama BNPB.

“Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Johny Sumbung, SKM, M.Kes dari BNPB menyatakan bahwa JITUPASNA merupakan instrumen yang digunakan oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan, program, dan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi berdasarkan informasi yang akurat dari pihak-pihak yang terdampak bencana. JITUPASNA dirancang untuk menjadi dokumen rencana aksi yang menyediakan panduan dalam pemulihan pasca bencana. Mengingat terbatasnya sumber daya manusia dan keterampilan dalam bidang pemulihan dan penanggulangan bencana pasca bencana, langkah-langkah yang efektif diperlukan, “ujar Johny Sumbung, S.K.M., M.Kes yang semula menjabat Direktur Mitigasi Bencana di BNPB RI.

Di akhir Rapat Koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), “Bupati Minahasa Utara, mengungkapkan bahwa melalui sinergi dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara optimis bahwa upaya penanggulangan bencana di wilayah tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dengan terus bergerak maju, diharapkan Minahasa Utara dapat menjadi contoh yang baik dalam penanggulangan bencana, dan mampu mengurangi risiko serta kerugian yang diakibatkan oleh bencana”.

Rapat tersebut dihadiri oleh Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung Putut Wibowo, Dandim Letkol CZi Hanif Tupen, serta sejumlah pejabat eselon 2, para Camat, Direktur RSUD, hukumtua desa terdampak bencana, dan pemerhati bencana lainnya. “Bupati Joune Ganda mengingatkan agar seluruh pihak terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam penanganan bencana, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada”.(Rinto/**)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button