BitungManadoMinahasa UtaraSulawesi Utara

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto Meninjau Pengungsian Warga di Pulau Siau dan Pemerintah Menjanjikan Bantuan Biaya Perbaikan Rumah

𝗗𝗜𝗔𝗡𝗦𝗦𝗨𝗟𝗨𝗧.𝗖𝗢𝗠, 𝗠𝗔𝗡𝗔𝗗𝗢 — Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mengunjungi lokasi pengungsian warga di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), pada Sabtu (4/5). Pulau Siau terletak di sebelah utara Gunungapi Ruang dan dipastikan aman karena jauh dari wilayah zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi. Informasi ini dilansir dari akun Instagram BNPB pada Minggu (5/4).

Kepala BNPB berangkat menuju Siau dari Kota Manado menggunakan helikopter BNPB yang sudah disiapkan untuk membantu penanganan darurat erupsi Gunungapi Ruang. Setelah penerbangan selama kurang lebih 30 menit, helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor lambung PK-DAS yang membawa Kepala BNPB mendarat di Lapangan Akesimbeka pada pukul 07.15 WITA.

Setibanya di Siau, Suharyanto langsung mendatangi pos pengungsian yang berada di Aula Kadademahe, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Pulau Siau.

Kepala BNPB memberikan pesan kepada ratusan pengungsi di Siau bahwa pemerintah akan segera membangun hunian tetap sebagai rumah relokasi bagi warga yang sebelumnya tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I.

“Untuk warga yang rumahnya rusak berat, pemerintah akan memberikan bantuan biaya perbaikan senilai 60 juta rupiah. Untuk rumah yang rusak sedang, bantuan yang diberikan sebesar 30 juta rupiah, dan untuk rumah yang rusak ringan, bantuan yang diberikan sebesar 15 juta rupiah, “kata Suharyanto.

“Selanjutnya, Kepala BNPB juga menyampaikan kepada ratusan pengungsi di Siau bahwa pemerintah akan segera membangun hunian tetap sebagai rumah relokasi bagi warga yang sebelumnya tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I. Bagi warga yang rumahnya rusak berat, pemerintah akan membantu biaya perbaikan senilai 60 juta rupiah. Untuk rumah yang rusak sedang, bantuan yang diberikan sebesar 30 juta rupiah, dan untuk rumah yang rusak ringan, bantuan yang diberikan sebesar 15 juta rupiah, “jelas Suharyanto.

Data terkini pada hari Sabtu (4/5) pukul 09.00 WITA menunjukkan bahwa total warga yang berhasil dievakuasi dari Pulau Tagulandang adalah sebanyak 5.255 jiwa. Mereka telah ditempatkan di beberapa lokasi pengungsian seperti Kota Manado, Kota Bitung, Minahasa Utara, dan Pulau Siau. Tim gabungan terus berupaya untuk mengevakuasi warga lainnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button