Topik Terkini

Kabupaten Minahasa Utara: Menjadi Tonggak Utama Transformasi Berkelanjutan di Sulawesi Utara Melalui Pilot Project Penerapan SDGs

π——π—œπ—”π—‘π—¦π—¦π—¨π—Ÿπ—¨π—§.𝗖𝗒𝗠, 𝗠𝗔𝗑𝗔𝗗𝗒 — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Bupati, Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, SH.MH., telah ditetapkan sebagai pilot project penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) di Sulawesi Utara. Keputusan ini diungkapkan dalam acara Training of Trainers (ToT) Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian SDGs melalui kolaborasi dengan tiga perguruan tinggi terkemuka di Sulut, yaitu Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Manado (Unima), dan Institut Agama Kristen Manado (IAKN). Acara tersebut berlangsung dari Selasa, 22 Juli hingga Rabu, 23 Juli 2024, di gedung F1 lantai 5 FEB Unsrat Manado.

Direktur Unsrat SDGs Center, Hizkia H. D. Tasik, PhD, menyampaikan bahwa upaya ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi yang semakin terancam akibat keterbatasan sumber daya alam dan perubahan iklim. Berbagai negara, termasuk Indonesia, telah berkomitmen mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan sebagai langkah untuk membangun dunia yang lebih baik bagi manusia dan planet kita menjelang tahun 2030.

“Meskipun komitmen ini diwujudkan melalui kebijakan seperti Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, data menunjukkan bahwa pencapaian masih jauh dari harapan.

Hizkia mencatat bahwa secara global, pencapaian target SDGs baru mencapai 15 persen, sementara kawasan Asia Pasifik bahkan lebih rendah dengan pencapaian 14 persen. Indonesia sendiri, berdasarkan survei dari Sustainable Development Solution Network (SDSN) tahun 2023, menduduki peringkat pertama di kawasan Asia dan peringkat ketujuh dari 74 negara yang disurvei dengan skor SDG Effort mencapai 77,3, meliputi koordinasi SDG, jalur SDG, dan multilateralisme. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan SDGs, “ujar Direktur Unsrat SDGs Center.

Direktur Unsrat SDGs Center menambahkan bahwa Data dari SDG Index SDSN menunjukkan peningkatan konsisten setiap tahun dari 2019 hingga 2023. Namun, pada tahun 2024, terjadi sedikit penurunan peringkat dari posisi 75 dari 166 negara menjadi peringkat 78 dari 167 negara.

“Hasil ini membutuhkan perhatian dari semua pihak, termasuk perguruan tinggi, melalui pembentukan SDGs Center di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Beliau menyatakan bahwa Provinsi Sulawesi Utara termasuk salah satu provinsi yang serius dalam mendukung percepatan pencapaian target SDGs. Hal ini terbukti dengan pendirian SDGs Center di 3 perguruan tinggi terkemuka, yaitu Unsrat, Unima, dan IAKN.

“Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) Rencana Aksi Daerah (RAD) Sustainable Development Goals (SDGs) selama 2 hari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat Manado pada tanggal 22-23 Juli 2024, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di wilayah Sulawesi Utara,” tegas Kepala Departemen Information Technology and Data Management (ITDM) Indonesia’s SDGs Center Network (ISCN) di tingkat nasional.

Sebagai penggagas dan ketua panitia, Hizkia dengan penuh apresiasi dan terima kasih mengucapkan penghargaan tinggi kepada Bapenas, JICA, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Rektor Unsrat Manado, pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta seluruh tim SDGs Center di tiga perguruan tinggi negeri yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan ToT RAD SDGs selama dua hari.

“Pada kesempatan yang sama, Dr. Olivia Cherly Wuwung ST. M.Pd., Rektor IAKN Manado, juga mengungkapkan apresiasi dan dukungan atas upaya yang telah dilakukan oleh SDGs Center di tiga perguruan tinggi terkemuka sebagai wujud sinergi dan kolaborasi dalam mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

“Sementara itu, Prof Djonet Santoso dari JICA menjelaskan bahwa Kabupaten Minahasa Utara dipilih sebagai pilot project SDGs karena telah menunjukkan banyak aktivitas nyata yang terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, Minahasa Utara adalah tempat yang kaya akan pelajaran berharga yang dapat terus dikembangkan sebagai contoh bagi daerah lain,” ungkapnya dengan bangga.

“Mengacu pada pernyataan Pak Gubernur, Sulawesi Utara akan memulai langkah Ekonomi Hijau sebagai bukti keberhasilan luar biasa dari Pemerintah Provinsi yang didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten,” kata Prof Djonet Santoso sambil berharap agar kabupaten dan kota lainnya dapat mengambil contoh dari Minahasa Utara dalam menerapkan SDGs. Tidak hanya dari 14 kabupaten/kota lain di Sulut, tetapi juga dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.”

Di kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Alan Mingkid, yang mewakili Bupati Minahasa Utara Bapak Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., mengungkapkan berbagai upaya pembangunan berkelanjutan yang telah dan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.

“Kami, atas nama Pak Bupati Minut, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Minut sebagai proyek percontohan SDGs. Sebagai jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, kami siap mendukung sepenuhnya program strategis ini,” tutup Alan Mingkid.

“Di samping itu, Dr. Magdalena Wullur, SE.MM, Kepala Departemen Ketimpangan dan Pemerintahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat, menambahkan bahwa kegiatan Training of Trainers (ToT) ini diselenggarakan oleh Unsrat SDGs Center bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas dan JICA (Japan International Cooperation Agency). Peserta ToT terdiri dari seluruh pengurus SDGs Center di tiga perguruan tinggi dan para Research Associate,” ucapnya.

Acara ToT ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Assisten III Pemerintah Provinsi, Dr. Fransiscus E. Manumpil, S.Pi., MEnv, Mgmt.

Narasumber dalam acara ToT ini adalah perwakilan dari Sekretaris Nasional SDGs/JICA, Prof. Djonet Santoso & Arum Atmawikarta, yang menjelaskan tentang pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan TPB/SDGs di tingkat daerah. Turut serta juga Triarko Nurlambang dari JICA dan SDGs Hub Universitas Indonesia.

“Hasil dari pelaksanaan ToT ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan kepada SDGs Center di Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadi pendamping dan fasilitator tim kerja kemitraan SDGs Daerah dalam penyusunan, implementasi, serta monitoring dan evaluasi RAD SDGs provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Utara, sehingga pencapaian target SDGs dapat meningkat.” ujar Staf Khusus Bupati Minut.

Turut hadir juga Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Dr. dr. Billy J. Kepel, M. Med. Sc., serta Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Unsrat, Dr. Ivonne S. Saerang, SE, MM. Selain itu, turut hadir seluruh Direktur SDGs dari Tiga Perguruan Tinggi, yaitu dari Unsrat Hizkia H.D. Tasik, SE., MA., Ph.D., yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Information Technology and Data Management (TDM) di tingkat nasional; dari Institut Agama Kristen Negeri Manado (IAKN) Margarith Iriana Loho, M.Th., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Koordinator SDGs Wilayah Indonesia bagian Timur; dan dari Universitas Negeri Manado, Dr. Robert Winerungan. (**)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button