Kabupaten Minahasa Utara Bangun Pusat Komando Penanggulangan Bencana Modern

𝗠𝗶𝗻𝘂𝘁 — Bupati Minahasa Utara, Bapak Joune J. E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., memimpin peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) Kabupaten Minahasa Utara. Acara penting ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana alam. Kamis, (5/12/2024)

Gedung PUSDALOPS-PB yang baru ini diharapkan akan menjadi pusat komando terpadu dan modern untuk koordinasi, pemantauan, dan respon terhadap berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Utara. Fasilitas yang direncanakan meliputi ruang kendali operasi yang dilengkapi teknologi terkini, ruang pertemuan, ruang informasi publik, serta fasilitas pendukung lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Joune Ganda menekankan pentingnya pembangunan gedung ini sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi masyarakat Minahasa Utara. Beliau menyampaikan bahwa gedung ini akan menjadi pusat informasi dan koordinasi yang efektif, memastikan respon cepat dan tepat terhadap setiap kejadian bencana. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan warganya.

Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah daerah, perwakilan lembaga terkait penanggulangan bencana, tokoh masyarakat, dan media. Suasana penuh antusiasme dan harapan menyelimuti acara tersebut, mencerminkan tekad bersama untuk membangun Kabupaten Minahasa Utara yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana alam.

Pembangunan Gedung PUSDALOPS-PB ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan rencana. Keberadaan gedung ini diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penanggulangan bencana, sehingga dapat meminimalisir dampak kerugian dan korban jiwa. Ini merupakan langkah maju yang penting bagi Kabupaten Minahasa Utara dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih modern dan terintegrasi.

(Rinto Rachman)