JGKWL: Memobilisasi Dinas Pemadam Kebakaran untuk Penanggulangan Dampak Bencana Alam dan Tanah Longsor di Minahasa Utara
𝗗𝗜𝗔𝗡𝗦𝗦𝗨𝗟𝗨𝗧.𝗖𝗢𝗠, 𝗠𝗜𝗡𝗨𝗧 — Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si., dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung, S.H., M.H., (JG-KWL) telah memobilisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Minahasa Utara untuk menangani dampak bencana alam dan tanah longsor yang terjadi pada tanggal 7 April.
Dalam upaya penanggulangan bencana ini, Dinas Pemadam Kebakaran Minahasa Utara melaksanakan kegiatan penyelamatan dan penyemprotan lumpur akibat banjir. Kegiatan ini dilakukan di empat desa, yaitu Desa Kampung Ambon, Kampung Baru Kijang, dan Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan.
“Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Minut, Roby Parengkuan SH., menyampaikan kepada media bahwa pada hari Jumat, tanggal 12 April, Dinas Pemadam Kebakaran Minahasa Utara melakukan penyemprotan lumpur sisa banjir di rumah-rumah warga di keempat desa tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pemadam Kebakaran menggunakan tiga unit armada dan melibatkan 18 personel yang dilengkapi dengan alat-alat rescue. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan dari beberapa warga setempat, “kata Roby Parengkuan.
“Dalam kesempatan ini, kata Kadis Kominfo, “Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Minahasa Utara menghimbau kepada seluruh warga agar tetap berhati-hati dan segera melaporkan jika terdapat hal-hal yang dapat membahayakan banyak orang. Dinas ini juga menegaskan bahwa mereka siap melayani kebutuhan masyarakat dalam menangani bencana dan keadaan darurat”.
“Sebagai tanggapan atas status tanggap darurat bencana yang ditetapkan oleh Bupati Joune Ganda untuk Kabupaten Minahasa Utara pada hari Selasa, tanggal 9 April, penting untuk menyadari bahwa bencana alam dan tanah longsor dapat mengakibatkan kerugian dan bahaya bagi warga sekitar. Oleh karena itu, upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Bupati Minahasa Utara, Wakil Bupati, dan Dinas Pemadam Kebakaran sangatlah penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait, diharapkan bahwa dampak buruk yang timbul akibat bencana tersebut dapat diminimalkan, “kata Kadis Kominfo Minut.
“Dalam penekanannya, Bapak Bupati Joune Ganda menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangatlah penting dalam penanganan bencana alam. Solidaritas dan gotong royong antarwarga juga menjadi faktor kunci dalam mengatasi situasi darurat seperti ini. Kami berharap bahwa langkah-langkah penanggulangan yang telah dilakukan dapat memberikan bantuan dan harapan bagi warga yang terdampak, sehingga mereka dapat segera pulih dan bangkit kembali, “tegas pernyataan bupati pada saat penetapan status tanggap darurat bencana di Minut, kata Roby via aplikasi WhastApp. (Rinto/**)