Minahasa Utara

Gelar Bimtek, Bupati JG Apresiasi PDAM Minut

MINUT – BPKP Sulut dan PDAM Minahasa Utara Menggelar Bimbingan Teknis Manajemen Resiko dan Peningkatan Kinerja PDAM Minut.

Kegiatan yang bertempat di Hutan Kota Talise Kolongan Minahasa Utara Rabu, (2/8/2023), dihadiri langsung Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Beligan Sembiring dan Kejari Minut Yohanes Priyadi.

Kepala Perwakilan BPKP Sulut Beligan Sembiring menegaskan peran PDAM sebagai penyedia layanan air minum bagi masyarakat, sangat mendukung kegiatan bimtek demi kemajuan Perusahaan.

Selain itu, PDAM merupakan langkah awal perusahaan dalam mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi risiko serta menyusun rencana tindak pengendalian.

“Penilaian risiko pada PDAM sendiri menjadi hal terpenting untuk mencapai kategori PDAM yang sehat,” kata Sembiring.

Menurutnya sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, BPKP memberikan Bimbingan Teknis tersebut guna meningkatkan keahlian dan keterampilan teknis jajaran PDAM Minut dalam melakukan Self Assesment evaluasi kinerja pada perusahaan.

Sementara, pemerintah, tidak salah menempatkan Roland Maringka sebagai Direktur PDAM. Sebab, beliau memiliki kompetensi, dedikasi serta pengalaman untuk mengelolah perusahaan daerah air minut (PDAM).

Selain itu, Maringka juga saat ini adalah sebagai Ketua dari seluruh PDAM se Sulawesi Utara (PERPAMSI SULUT).

Direktur PDAM Minut Roland Maringka mengatakan status PDAM Minut saat ini mengalami peningkatan yang signifikan.

“Target kita tahun depan (red 2024) status PDAM jadi sehat,” ungkap Dir. Roland Maringka.

Menurut Maringka dari 430 PDAM se- Indonesia yang dipilih hanya 6 PDAM yang kinerjanya naik signifikan untuk pembuatan acuan buku Kinerja PDAM 2022 dari Kementrian PUPPR Direktorat Cipta Karya, Direktorat Air Minum dan BPKP Pusat Divisi Auditor Negara. Ke 6 PDAM itu yaitu pulau Sumatra di wakilli PDAM Tirtanadi Medan, Jawa Barat PDAM Ampera Bandung, Jawa Tengah PDAM Boyolali,Jawa Timur PDAM Surya Sembada Surabaya dan Indonesia Timur di Wakili oleh PDAM Minahasa Utara dan PDAM Manado.

Dari ke enam PDAM tersebut satu-satunya PDAM Mandiri yang belum mendapapatkan Penyertaan modal pemerintah yaitu PDAM Minahasa Utara. Yang dari kondisi Sakit di periode sebelumnya naik peringkat menjadi Kurang Sehat, tinggal selangkah lagi menjadi PDAM Sehat.

Sementara Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda dalam sambutannya yang di sampaikan oleh Staf ahli Toar Sendouw sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas insiasi kegiatan ini, dalam rangka menunjang peningkatan kinerja pegawai, dan menantang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Daerah yang baik dan sehat.

“Kegiatan bimtek manejemen resiko ini dilaksanakan untuk kemajuan PDAM yang lebih baik lagi. Selain itu perlu adanya keseimbangan dengan pendapatan dan pengeluaran perusahaan,” tutupnya.

(Ipul)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button