Minahasa Utara

Defisit Rp184 Miliar Tak Bikin Ciut, Bupati Joune Ganda Siapkan Kejutan untuk Minahasa Utara!

Dianssulut.com — Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, mengambil sikap tegas dalam menghadapi ancaman pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp184 Miliar pada tahun 2026. Dalam apel Korpri yang digelar di Halaman Kantor Bupati Minut, Senin (20/10/2025), Bupati Joune secara lantang mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk meningkatkan kinerja secara signifikan.

“Saya ingatkan, OPD yang punya target PAD harus makin intensif! Jangan sampai capaiannya rendah, apalagi TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) di OPD tersebut lebih tinggi,” seru Bupati Joune dengan nada mengingatkan.

Ancaman pemotongan TKD ini bukan isapan jempol belaka. Bupati Joune telah memaparkan lima solusi strategis untuk mengantisipasi dampak negatifnya. Salah satunya adalah dengan menggenjot PAD. Saat ini, Minahasa Utara telah mencapai 75 persen dari target PAD, jauh melampaui rata-rata Sulawesi Utara yang hanya 52 persen. Namun, Bupati Joune tidak ingin terlena dengan pencapaian ini.

“Kita akan intensifkan pemanfaatan potensi PAD. Kita sisir kepatuhan pembayaran pajak daerah, terutama dari sektor usaha seperti restoran dan perdagangan,” tegasnya.

Untuk mempermudah pengawasan pembayaran pajak, Pemkab Minahasa Utara menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) dalam mengembangkan aplikasi digital bernama DIGIKAP. Aplikasi ini memungkinkan pengawasan pembayaran pajak secara real-time, sehingga kebocoran PAD dapat diminimalisir.

Selain fokus pada peningkatan PAD, Bupati Joune juga menekankan pentingnya efisiensi belanja daerah. Langkah ini telah dilakukan sejak tahun 2024 dan akan terus ditingkatkan pada tahun 2025. “Dana yang terbatas harus dialokasikan secara optimal tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik,” jelasnya.

Tak hanya itu, Minahasa Utara juga berencana mengembangkan potensi ekonomi lain yang dapat mendukung peningkatan pendapatan daerah secara berkelanjutan. Bupati Joune Ganda menegaskan bahwa pemotongan dana bukanlah hambatan, melainkan tantangan untuk memperkuat kemandirian fiskal Kabupaten Minahasa Utara.

“Kami tidak akan menyerah. Kami akan terus berinovasi dan bekerja keras agar pembangunan di Minahasa Utara tetap berjalan dan manfaatnya dirasakan seluruh masyarakat,” pungkasnya dengan nada optimis.

by: rinto

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button