Bupati Joune Ganda: Program ICARE, Meningkatkan Nilai Tambah dan Ekspor Pertanian di Minahasa Utara
DIANSSULUT.COM — Kementerian Pertanian RI, melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP), bekerja sama dengan Bank Dunia, sedang mengimplementasikan Program Integrated Corporation Of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) di Kabupaten Minahasa Utara. Pertemuan dengan pemerintah kabupaten Minahasa Utara telah dilakukan di JG Center Matungkas, Kabupaten Minahasa Utara.
Program ini, yang didukung oleh Bank Dunia, bertujuan untuk memperkuat komoditas-komoditas bernilai tinggi guna mengurangi impor dan meningkatkan nilai tambah dalam sektor pertanian. Selain itu, program ICARE juga akan mendorong ekspor. Perencanaan pelaksanaan program ini telah ditetapkan selama 5 tahun, dari tahun 2023 hingga 2028.
Program ICARE dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara, terutama di Kabupaten Minahasa Utara. Pemerintah kabupaten tersebut telah menyiapkan area seluas 1.000 Ha untuk program ini, dengan komoditas yang dipilih adalah kelapa dan jagung.
Program Integrated Corporation Of Agricultural Resources Empowerment (ICARE) akan berlangsung di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Talawaan dengan luas 329,55 ha, Kecamatan Dimembe dengan luas 253 ha, Kecamatan Kalawat dengan luas 77 ha, Kecamatan Airmadidi dengan luas 137,1 ha, dan Kecamatan Kauditan dengan luas 203,35 ha.
Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si.,mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Minahasa Utara dipilih sebagai pilot project pelaksanaan program Integrated Corporation Of Agricultural Resources Empowerment (ICARE).
“Program ini memberikan peluang yang besar bagi petani di Kabupaten Minahasa Utara. Kabupaten Minahasa Utara ditetapkan sebagai pilot project, sehingga petani dapat mengembangkan berbagai komoditas dengan lebih baik. Selain kopra, program ini juga mencakup turunan-turunan komoditas tersebut. Selain itu, program ini juga melibatkan bank dunia yang akan mengawalnya selama 5 tahun dan melaksanakan evaluasi. Hal ini menunjukkan bahwa Minahasa Utara akan menjadi pusat sentra tanaman kelapa yang terkemuka di Indonesia, ” ucap Bupati Joune Ganda.
Dalam agenda ini, hadir tokoh-tokoh penting seperti bapak Vikas Choudary selaku Ketua Tim BANK Dunia, ibu Alika Tuwo selaku Ahli Ekonomi Pertanian, ibu Fransisca Melia Setiawati selaku Ahli Pembangunan Sosial, bapak Jaya Perana Ketaren selaku Ahli Lingkungan, bapak Heru Prama Yuda, bapak DR. Bram Kusbiantoro, MS. ibu Suhartini, SP, MFSc., Prima Luna, STP, MSi, Ph.D., serta Kepala Badan BPSIP Provinsi Sulawesi Utara dan staf-staf mereka. Tidak hanya itu, juga hadir Asisten dan Staf Ahli dari Kabupaten Minahasa Utara beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu, turut hadir juga stakeholder, petani, dan penyuluh pertanian.
Penulis: Rukminto Rachman.