Minahasa Utara

Bupati Joune Ganda Memprioritaskan Mitigasi dan Perbaikan Infrastruktur Paska Banjir Tanah Longsor di Minut Dalam Rakorev Bersama BNPB

𝗗𝗜𝗔𝗡𝗦𝗦𝗨𝗟𝗨𝗧.𝗖𝗢𝗠, 𝗠𝗜𝗡𝗨𝗧 — Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, SE, M.A.P., M.M., M.Si., dan Direktur Perencanaan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Johny Sumbung, SKM, M.Kes., mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Sabtu, 13 April 2024. Rapat tersebut berlangsung di Aula lantai 3 kantor Bupati Minahasa Utara.


𝗧𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗟𝗮𝘆𝗮𝗿: 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗶𝗻𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗨𝘁𝗮𝗿𝗮, 𝗝𝗼𝘂𝗻𝗲 𝗝.𝗘. 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗮, 𝗦𝗘, 𝗠.𝗔.𝗣., 𝗠.𝗠., 𝗠.𝗦𝗶., 𝗱𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗲𝗸𝘁𝘂𝗿 𝗣𝗲𝗿𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻𝗮𝗮𝗻, 𝗥𝗲𝗵𝗮𝗯𝗶𝗹𝗶𝘁𝗮𝘀𝗶, 𝗱𝗮𝗻 𝗥𝗲𝗸𝗼𝗻𝘀𝘁𝗿𝘂𝗸𝘀𝗶 𝗕𝗡𝗣𝗕, 𝗝𝗼𝗵𝗻𝘆 𝗦𝘂𝗺𝗯𝘂𝗻𝗴, 𝗦𝗞𝗠, 𝗠.𝗞𝗲𝘀.

“Dalam sambutannya, Bupati Joune Ganda menyoroti pentingnya mitigasi dalam penanganan bencana dan meminta saran dari BNPB mengenai langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah kabupaten Minahasa Utara. Upaya penanganan bencana diarahkan kepada daerah-daerah yang sering mengalami bencana, seperti jalan dan jembatan. Status kepemilikan dari infrastruktur tersebut harus jelas agar proses perbaikan dapat dilakukan dengan tepat, “ungkap Bupati.

“Dalam rapat tersebut, Direktur Johny Sumbung menekankan pentingnya sinkronisasi data dalam pengambilan keputusan yang tepat. Ia juga mengharapkan posko bencana untuk melakukan pembaruan aktivitas setiap hari dan melaporkan kendala yang dihadapi di lapangan. Selain itu, aset daerah dan desa yang terkena dampak bencana, seperti jalan, sekolah, dan jembatan, harus dialihkan ke pemerintah kabupaten sebelum dilakukan perbaikan. Jika aset tersebut telah beralih kepemilikan, dana desa dapat digunakan untuk perbaikan,” ungkap Direktur Perencanaan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BNPB.

Sebagai penutup pernyataannya, “Direktur Johny Sumbung menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menjalin kerja sama dengan instansi pusat dan memperoleh rekomendasi teknis dari Balai Jalan dan Balai Sungai untuk melaksanakan tindakan yang sesuai”.

Rapat tersebut dihadiri oleh Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung Putut Wibowo, Dandim Letkol CZi Hanif Tupen, serta sejumlah pejabat eselon 2, para Camat, Direktur RSUD, hukumtua desa terdampak bencana, dan pemerhati bencana lainnya. Bupati juga mengingatkan agar seluruh pihak terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam penanganan bencana, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.

Dalam rapat tersebut, Bupati juga meminta BNPB untuk memberikan pembekalan dan pelatihan kepada masyarakat mengenai penanganan bencana. Hal ini penting agar masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana serta dapat melakukan tindakan mitigasi dengan baik.

“Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya perlindungan dan evakuasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Pemerintah daerah akan terus meningkatkan kapasitas dan infrastruktur penanganan bencana, seperti membangun tempat evakuasi yang aman dan memperkuat sistem peringatan dini, “kata Bupati Minut.

“Kesimpulannya, rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana ini merupakan momentum penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana di wilayah Minahasa Utara. Dengan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BNPB, dan masyarakat, diharapkan respon terhadap bencana dapat lebih efektif dan tanggap, serta kerugian dapat diminimalisir”. (Rinto/**)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button